Sabtu, 27 Juni 2009

Selangkah Jarak


Aku tidak pernah tahu apa yang harus kutulis. Apa itu inti dari sebuah kata dan bagaimana dia berubah menjadi dinding dalam lintas bahagia. Bagiku apa yang kuukir adalah rasa, mungkin dia ingin berbagi dan aku menyediakan ruang untuknya.

Tak terlalu besar memang, karena sepetak tanah yang kudapat dari hasil hutang hanya cukup membeli ini. Dia tampak tak megah, tapi kuharap ruang benar-benar menjadikan nyaman. Sebuah pot mungil tentang bunga ada dalam sudut dalamnya. Jaga-jaga semisal dia tampak lelah dengan apa yang dipandang. Kran air yang mestinya mengalir deras kini tampak bahagia hanya dengan tetesan. Tik.. mengalun untukku????

Aku bahagia sekarang. Bagaimana kata yang akan terus terangkai lewat pikirku. Mengusap lamun senyum dalam labirin mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Best view with Mozilla Firefox