Sabtu, 12 Desember 2009

..............................


Lama-lama menahun telah menambah umur mereka. Tapi anehnya setiap Bertambahnya umur, mereka menyelamatinya dan merayakannnya. Entah apa yang disebut tradisi atau pembodohan kami tidak mengerti.

Untuk emak dan bapak di kampoeng.

Saya semakin sadar waktu telah mengikis kekuatan jasad kita, dan kenapa juga terkadang semua beranggapan waktu juga menambah kuatnya jiwa kita. Menambah getir sikap terhadap masalah atau menambah bagian hati menjadi pembijakan mendekati sempurna. Tapi semakin aku merengkuh waktu aku semakin sadar, bahwa ada jarak halus yang menunjukkan kata kehilangan. Ada sentuh lembut yang mengajarakan bahwa suatu saat jasad akan memisahkan kita dan suatu saat dilanda hancur kebimbangan mengingat sebuah kehilangan. Aku masih sangat sadar sekarang,bahwa kehilangan itu pasti dan jangan sampai harapan dibawa mati. Tapi apakah hanya itu, apakah hanya nyanyian itu saja yang harus kita pegang., tidak kan ?. Bukankah Kita terpaksa sadar menerima rahasia waktu, kita harus belajar terjatuh dengan betapa angkuhnya sikap waktu. Sepeti dirimu yang begitu senangnya menanti waktu cepat berlalu dan dalam satu sisi waktu akan membuatmu semakin kehilangan, membuatmu semakin menyadari kita tidak bias menjauhi batas waktu. Mendekati batas mimpi yang sama dengan sebuah kebohongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Best view with Mozilla Firefox