Rabu, 04 November 2009

Balon angan


Tentang apa yang kita tuliskan dalam angan. Pecaya atau tidak setiap diri manusia punya impian. Bagaimana kelak dia mendapatkan pekerjaan, bagaimana dia mendapatkan jodoh atau bagiamana setiap manusia bercerita tentang kesuksesan masing-masing. Mereka menyusun setiap langkah ceritanya. Memulai memunguti impian-impian dan berharap kelak penujuan terbesar dalam gengamannya. Mereka berteriak lantang bila tak ada hasil dalam usahanya, mereka tertawa lepas jika malam telah berlalu dan setiap usaha berubah menjadi hasil yang memuaskan.

Lalu apa yang kau tuliskan, tentang apa yang ingin kau jelaskan....
Bahwa aku kutub itu, dalam mimpi yang berbalik dari masyarakat. Aku belajar untuk menjadi diri sendiri, sampai tersadar bahwa waktu akan tetap berlari, bahwa kenyatan akan berjalan bersama jatuhnya gravitasi. Disini, aku berharap aku masih jadi diri sendiri. Masih bisa merasakan prinsip nikmat memilih hidup. Walau dengan cara berbeda, walau dengan langkah tak berencana Dan menjadi bagian kecil dalam raksasa jaman.

Berproses bagiku menjalani, menaklukan apa yang di depan dan berserah terhadap apa yang di usahakan. Bukan waktu tapi bagiamana persoalan sabar...


Ruang hati, 4 oktober 09

4 komentar:

  1. "..Aku belajar untuk menjadi diri sendiri, sampai tersadar bahwa waktu akan tetap berlari, bahwa kenyatan akan berjalan bersama jatuhnya gravitasi."
    ahh, saya juga sedang merasa demikian akhir-akhir ini :( .

    BalasHapus
  2. ^_^ kalaupun nyaman jadi seperti itu kenapa harus takut..


    mbakx ada fb..mungkin bisa lebis saling melempar kata2..

    "paradise_pimpers@yahoo.com"

    BalasHapus
  3. permintaan pertemanan sudah dikirim kepada sodara Almarhum damai!

    BalasHapus
  4. dan kita masih berteman dalam status jaringan sosial..

    ditunggu karyanya

    BalasHapus

 

Best view with Mozilla Firefox