Minggu, 03 Januari 2010

Sang pemimpi

Teriakkan semangatmu pagi ini. Saya kamu dan kita masih dalam arus kehidupan yang sama. Menentukan batas realitas itu sendiri. Melanjutkan kenyataan adalah kebenaran, dan kebahagiaan akan selalu bersama kesusahan. Jika aku mulai bergetar dan merasakan kemalasan, maka janganlah engkau menirunya. Andai kamu sadar penundaan tak lebih dari sebuah kesiaan. karena kamu dan kalian tidak pernah merasakan denyut nadi yang sama denganku. Aku hidup, Dimana aku selalu bahagia dengan apa yang disebut spasi, apa yang disebut tanda koma. Bagiku waktu akan terus bergulir tanpa memakan sisa-sisa harapanmu di setiap pagi. Mungkin kamu akan menyesal sepertiku jika kamu mengikutinya. Bahwa tiba-tiba saat terbangun kau menyadari nyawamu mulai menghilang. Tiba-tiba saat kamu mulai bergelut dengan mimpi kamu mengerti bahwa pagi tak lagi dapat kaurasa.





Mati.....



Tidakkah saat kau merasa itu hanyalah sebuah batas, mungkin juga sebuah lonceng pengingat sebelum kamu berlari terlalu jauh. Investasi masa depan dalam buih-buih masa lalu. Percayalah 5 perkara sebelum 5 perkara.
  • Sehat sebelum sakit
  • Hidup sebelum mati
  • kaya sebelum miskin
  • Lapang sebelum sempit
  • kaya sebelu miskin


Mari berteriak.................





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Best view with Mozilla Firefox